Njagong Bareng Bupati Wonosobo
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo gelar acara bertajuk " Njagong Bareng Relawan Bareng Bupati " di halaman kantor setempat (21/9).
Kegiatan tersebut merupakan upaya pemkab Wonosobo melalui BPBD untuk lebih merekatkan kepada relawan yang selama ini telah menjadi mitra dalam penanggulangan bencana di Wonosobo.
Hadir kurang lebih 70 perwakilan relawan diseluruh Wonosobo.
Para relawan yang berada di bawah komando BPBD itu, juga berikrar untuk kompak, selalu bekerja sama dan bergotong royong, saat melakukan kerja kemanusiaan penanganan bencana di lapangan.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat yag hadir sekaligus menyematkan pin BPBD mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para relawan penanggulan bencana yang atas kesadaran sendiri bergabung sebagai relawan yang kerja tanpa pamrih.
“Para relawan tidak pernah berpikir tentang materi. Sebab kerja yang dilakukan adalah kerja sosial dan kemanusiaan dalam menolong sesama yang tengah jadi korban bencana alam dalam bentuk apapun,” tegasnya.
Pertemuan ini, sebutnya, sebagai ajang silaturahmi, untuk menguatkan antara pemerintah daerah dengan relawan dalam mencegah, menanggulangi dan menangani kebencanaan di Wonosobo.
“Relawan sebagai kekuatan besar harus bisa menyatu dan membantu Pemkab Wonosobo. Selama ini organisasi relawan masih berdiri sendiri-sendiri seperti anak kehilangan induknya,” tegas dia.
Menurut Bupati, induk dari organisasi relawan di tingkat Kabupaten Wonosobo adalah BPBD.
Sebagai bapak dan ibu dari relawan, BPBD akan siap siaga membersamai para relawan saat menangani masalah kebencanaan di lapangan.
Relawan, lanjutnya, boleh memakai baju lebih dari satu. Bisa masuk organisasi relawan apapun.
Namun saat berada di lapangan harus kompak, satu komando, saling bekerjasama dan bergotong-royong untuk melakukan kerja-kerja kemanusiaan.
“Orang tua para relawan semua adalah BPBD. Sedikit demi sedikit mari managemen organisasi relawan diperbaiki. Saya ingin para relawan di seluruh Wonosobo kompak dan ke depan harus ditata menjadi lebih baik lagi,” pintanya.
Kalak BPBD Wonosobo Bambang Tri mengatakan, BPBD tanpa relawan bukanlah apa-apa. Keterbatasan personil seringkali menyebabkan kurang maksimal dalam penanggulangan bencana.
" Kegiatan ini adalah merupakan kegiatan jalinan erat antara BPBD dengan relawan. Dengan begitu kedepan bisa bergerak bersama menanggulangi bencana di Wonosobo" katanya.
Pihaknya memohon maaf saat ini belum bisa memberikan kontribusi pada para relawan. Ke depan organisasi relawan akan ditata dan dipersiapkan dengan baik.Terima kasih pada BPBD yang telah berkomunikasi dengan para relawan.
Bambang merasa haru sekaligus bangga bisa duduk bersama kawan-kawan pegiat organisasi relawan.
Dalam waktu dekat akan diadakan pelatihan dan apel relawan se-Wonosobo sambil menunggu pandemi global Covid-19 reda.
“Saya akan selalu ada di tengah-tengah para relawan. Mari saling pupuk dan jalin kerjasama antara pemerintah dengan para relawan. Bahu membahu dan bergandeng tangan mengatasi kebencanaan dan masalah sosial kemanusiaan di Wonosobo,” tandasnya.
sumber : https://kedu.suaramerdeka.com/kedu/pr-211249754/njagong-bareng-relawan-rekatkan-bpbd-wonosobo-dan-relawan?page=all
KOMENTAR
Daftar Komentar
Pengumuman
Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) BPBD Wonosobo 2023
#sobattangguh tau engga kalo di triwulan IV 2023 ini BPBD Wonosobo berhasil mendapat nilai Indeks Ke
SE Bupati Nomor 360/1657/BPBD/2022
SE Bupati No. 360/1657/BPBD/ 2022 tentang Kesiapsiagaan menghadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi
Desinfektan Mandiri
Himbauan untuk melakukan desinfektan mandiri sesuai Surat Sekretariat Daerah Nomor : 360/0931/2021 T